Bagi masyarkat Indonesia, terutama daerah yang menjadi basis penyebaran Islam walisongo dan sekitarnya, kata pesantren adalah sesuatu yang tidak asing. Bahkan seakan ada hukum tidak tertulis bahwa kalau mau sukses dunia dan akhirat, maka anak-anak wajib menempuh pendidikan di Pesantren.
Dan rasanya, pemahaman seperti ini tidak berlebihan, mengingat banyak sekali tokoh republik ini yang menghabiskan masa belajarnya di lingkungan pesantren, bahkan salah seorang Presiden Republik ini adalah seorang kyai, jebolan pesantren dan berasal dari keluarga sebuah pesantren besar.
Tidak hanya itu, di daerah-daerah tersebut banyak alumni pesantren yang kemudian menjadi tokoh kultural dalam kehidupan keseharian masyarakat, tidak hanya menjadi imam masjid atau mushola, tetapi juga menjadi anggota DPR MPR hingga jajaran kepolisian.
Seiring dengan perkembangan zaman, dengan masuknya tehnologi, yang tanpa sadar merubah pola hidup dan juga pola pikir masyarakat, pesantren berkembang sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Pada tahun 2000 muncul model-model jenis-jenis pesantren yang lebih modern secara fasilitas dan juga digagas untuk lebih profesional dalam manajemen pengelolaan. Wajah baru pesantren ini biasa dikenal dengan istilah boarding school yang muncul di sekitaran kota-kota besar.
Boarding school seakan menjadi oase ditengah kekhawatiran orang tua dengan kemampuan ekonomi menengah keatas akan putra-putri mereka, terutama dalam hal yang berhubungan dengan agama. Dan pilihan disekitar kota besar adalah jawaban bagi mereka yang merasa tidak tega jika harus dikirim ke Jawa Timur atau Jawa Tengah untuk berpesantren.
Jika pesantren pada umumnya dipimpin oleh seorang Kyai dengan kualifikasi ilmu agama yang mumpuni, maka boarding school memunculkan seorang direktur dengan kapasitas manajerial yang handal. Prinsip-prinsip manajemen perusahaanpun menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan boarding school ini.
Melihat kecenderungan umat Islam yang telah berubah dari tahun ke tahun, dengan jumlah umat Islam menengah ke atas yang semakin bertambah, banyak pesantren yang kemudian juga berbenah. Tetap memunculkan sosok Kyai sebagai isnpirator namun dilengkapi dengan tim yang memiliki skill manajerial layaknya sebuah perusahaan prosfesional. Salah satunya adalah Pesantren Jagat ‘Arsy di BSD Tangerang Selatan.
Bagi orang tua, melihat perkembangan dampak negatif tehnologi dan perkembangam zaman, pesantren menjadi rujukan alternatif untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Tidak hanya pelajaran tentang agama, tetapi juga kemandirian, interaksi sosial, adaptasi, minat bakat dan skill lain yang menjadi kekhasan sebuah pesantren.
Masyhur di masyarakat bahwa lulusan pesantren memiliki kualifikasi tertentu dibanding lulusan sekolah umum, seperti kemampuan membaca Al-Qur’an yang lebih baik, kesadaran memberdayakan masyarakat sekitar sampai yang paling sederhana kemampuan berceramah utamanya tentang-tentang keagamaan.
Pada era sosial media seperti hari ini, para orang tua dan juga calon santri memiliki kemudahan untuk mengakses informasi terkait pesantren maupun boarding school yang diminati. Bisa dipastikan setiap pesantren memiliki minimal satu akun sosial media, begitupun dengan boarding school.
Dengan memanfaatkan kesaktian jempol dan HP, semua informasi pesantren dan boarding school tujuan terakses dengan demikian mudah dan menyenangkan. Setelah proses kroscek sosial media dilakukan, biasanya calon santri dan orang tua akan melakukan survey langsung ke lokasi pesantren dan boarding school yang diinginkan sebelum akhirnya memutuskan pesantren dan baording school mana yang akan di jadikan pilihan.
Semua pesantren dan boarding school in sya Alloh baik, orang tua yang berkewajiban memfilter dengan kesesuaian serta kemampuan yang dimiliki, baik dari sisi visi misi, material, sosial maupun ideologi. Dan salah satu pesantren yang mengajarkan keseimbangan anatara agama dan negara serta dunia dan akhirat adalah Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy atau dikenal juga dengan Jagat ‘Arsy World Civilization Bording School di Kota Tangerang Selatan.
Alloh berkati kita, semuanya, segalanya, selamanya.